Bubuk Kopi Bekas: Sumber Daya Berharga di Luar Limbah
Bubuk kopi bekas adalah sisa-sisa kopi yang diseduh dan biasanya dianggap sebagai limbah setelah persiapan kopi. Meskipun mengandung beberapa senyawa kimia yang bermanfaat, bubuk ini sering dibuang atau dikomposkan. Pada tahun 2019, diperkirakan lebih dari 15 juta ton bubuk kopi bekas dihasilkan setiap tahun. Namun, mengingat sifat kimia dan jumlahnya yang banyak, bubuk kopi bekas memiliki banyak aplikasi potensial.
Penggunaan Historis
Pada akhir abad ke-19, bubuk kopi bekas bahkan digunakan untuk memalsukan kopi murni, menyoroti pengakuan mereka sebelumnya untuk berbagai tujuan.
Komposisi kimia
Sebagian besar bubuk kopi bekas memiliki komposisi kimia yang serupa, meskipun bubuk kopi instan cenderung memiliki lebih sedikit bahan kimia karena proses ekstraksi yang lebih menyeluruh. Tanah bekas ini kaya akan gula, yang membentuk sekitar setengah dari beratnya. Selain itu, mereka mengandung sekitar 20% protein dan 20% lignin. Pada basis berat kering, bubuk kopi bekas merupakan sumber nutrisi penting yang signifikan seperti kalium (11,7 g/kg), nitrogen (27,9 g/kg), magnesium (1,9 g/kg), dan fosfor (1,8 g/kg). Kandungan kafein dalam bubuk kopi bekas adalah sekitar 48% dari yang ditemukan dalam bubuk segar. Dibandingkan dengan bubuk kopi segar, yang digunakan juga memiliki kandungan tanin yang lebih rendah.
Produksi
Untuk setiap ton kopi hijau, sekitar 650 kg bubuk kopi bekas diproduksi. Dengan lebih dari 15 juta ton bubuk kopi bekas yang dihasilkan setiap tahun, ada kebutuhan yang meningkat akan strategi pengelolaan limbah yang efisien. Karena sifat kimia dan kelimpahannya, para peneliti secara aktif mengeksplorasi cara untuk menggunakan lahan bekas ini secara lebih berkelanjutan.
Kegunaan dan Aplikasi
Sementara bubuk kopi bekas sering dibuang, mereka dapat digunakan untuk banyak kegunaan praktis:
- Pengomposan dan Amandemen Tanah: Bubuk kopi biasanya digunakan dalam pengomposan atau sebagai mulsa, memberikan nitrogen pelepasan lambat ke tanah. Mereka sangat bermanfaat untuk tanaman yang menyukai asam seperti blueberry. pH tanah yang sedikit netral berarti aman untuk sebagian besar tanaman, meskipun keasamannya larut seiring waktu. Selain itu, mereka berfungsi sebagai amandemen tanah yang sangat baik, memperkaya bumi dengan nutrisi. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa bubuk kopi dapat berbahaya bagi pertumbuhan goyangan merah, yang merupakan sejenis cacing pengomposan, bila digunakan sebagai sumber makanan utamanya.
- Pengendalian Hama: Bubuk kopi bekas diyakini dapat mengusir hama tertentu, termasuk siput, siput, dan penggerek, meskipun klaim ini belum terbukti secara ilmiah. Meskipun demikian, tukang kebun sering menggunakannya sebagai pencegah hama alami.
- Inisiatif Keberlanjutan: Banyak kedai kopi, termasuk Starbucks, telah meluncurkan inisiatif untuk mendaur ulang bubuk kopi bekas mereka. Proyek “Grounds for Your Garden” Starbucks adalah contoh program sukses yang mendorong pelanggan untuk mengambil lahan bekas untuk tujuan berkebun. Inisiatif komunitas lainnya seperti “Ground to Ground” dan “Green Coffee Shop Scheme” di Cambridgeshire, Inggris, bertujuan untuk mengurangi limbah bubuk kopi dan mempromosikan praktik berkelanjutan.
Tindakan pencegahan
Terlepas dari banyak kegunaannya, penting untuk dicatat bahwa bubuk kopi kering tidak boleh dibakar. Melakukannya dapat melepaskan nitrogen oksida berbahaya ke udara, menimbulkan potensi risiko lingkungan.
Kesimpulannya, sementara bubuk kopi bekas sering diabaikan sebagai limbah, sifat kimianya dan berbagai aplikasinya menjadikannya sumber daya yang berharga dengan https://www.ordermermaidcafe.com/ potensi signifikan untuk kelestarian lingkungan. Dengan penelitian berkelanjutan dan solusi kreatif, penggunaan bubuk kopi bekas yang meluas secara meluas dapat membantu mengatasi masalah pengelolaan limbah sekaligus menguntungkan kebun dan masyarakat luas.